Blogroll

Rabu, 03 November 2021

Menerapkan Pencatatan Hutang Jangka Pendek

Simak video berikut sebelum melanjutkan ke materi 

πŸ’œ Pengertian Hutang 

Utang atau pinjaman adalah tanggungan wajib yang harus dibayar karena adanya transaksi pembelian suatu barang atau jasa secara kredit, dan harus dibayar dalam jangka waktu tertentu. Dalam dunia akuntansi, pinjaman artinya pengorbanan ekonomis untuk kepentingan masa depan yang berbentuk penyerahan aktiva dan jasa, serta sudah ada kesepakatan dengan dua belah pihak di masa lalu. Para ahli juga juga turut mendefinisikan istilah pinjaman sebagai kewajiban yang harus dibayar, baik itu dalam bentuk tunai, surat berharga, saham, obligasi, tanda bukti utang, surat pengakuan hutang, dan lain sebagainya. Menurut Kieso et. Al (2008:172), hutang atau pinjaman adalah kemungkinan  pengorbanan masa depan untuk manfaat ekonomi yang berasal dari kewajiban atau entitas tertentu. 

πŸ’œ Pengertian Hutang Jangka Pendek 

Hutang jangka pendek adalah suatu pinjaman dana atau yang disebut sebagai kewajiban yang harus dibayar dan bersifat sebagai dana darurat. Selain itu, hutang ini juga memiliki jatuh tempo dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun.

πŸ’œ Ciri - Ciri Hutang Jangka Pendek

  1. Utang jenis ini merupakan pembayaran yang harus segera dilunasi. Oleh sebab itu, utang ini juga memiliki jatuh tempo yang sudah disepakati bersama antara perusahaan dan kreditur dalam waktu kurang 12 bulan.

  2. Utang jenis ini memiliki nominal yang jelas.

  3. Utang jenis ini ada yang memiliki bunga, ada juga yang tidak, tergantung kebijakan yang diberikan oleh kreditur.

  4. Utang jenis ini umumnya tidak perlu disertakan bersama dengan jaminan.

πŸ’œ Jenis Jenis Hutang Jangka Pendek 

  1. Utang Dagang

  2. Utang Wesel dan Promes

  3. Pendapatan Diterima Dimuka

  4. Utang Gaji

  5. Utang Pajak 

  6. Penjualan Angsuran  

     

    Link ppt mengenai materi menerapkan pencatatan hutang jangka pendek 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar